Jarang-jarang gue bisa suka lagu religius. Satu lagu yang gue suka adalah Insya Allah-nya Maher Zain dan Fadly Padi. Rasanya adem aja dengernya... Terus yang nyanyi cakep pula. Pokoknya gue suka deh. Banget.
Tapi itu minggu lalu. Mentang-mentang bulan Ramadhan, semua mall dan restoran memutar ini lagu, dan looping all the time. Awalnya gue sih seneng soalnya Alhamdulillah ada variasi dari lagu-lagu Bimbo yang bertahun-tahun diputar di tempat umum. Apalagi lagu yang, 'Kuntilanak bertanya pada bapaknyaa... lalalalalaaa...,' itu, tau kan lagunya?? Well, para mall ini dengan sukses merusak kesenangan gue sama lagu Insya Allah ini.
Sesuka-sukanya lo sama suatu lagu, kalo selama lebih kurang 30 hari dengarin 1 lagu tersebut sebanyak at least 20x sehari, eneg juga kan... Tuh kan, abis adzan maghrib, nih tempat langsung deh balik ke lagu sialan ini. *Glek*
Wednesday, August 24, 2011
Friday, August 19, 2011
No Working Lebaran After All...
Bad news for me and the guys, good news for our families. The Lebaran project was cancelled. That means no extra money and no funny stories. That means I have to spend Lebaran with my close family, which is good, and visit the elders and older relatives, which I hate to do. Their questions are excessive, insolent, and rude. Whether I want to get married now or never is none of your business, ladies and gents. This is my life and you have no say in it. Heck, you didn't even pay for my tuitions etc. Bleh...
So I digressed. The real issue here is the damned client. The stupid client who had no understanding whatsoever on cost and capital. Who thinks that our company is some kind of a charity bank for clients. Dude, when we say your budget is not enough, that means it's not enough. Don't badmouth us and say that we were a bad company who didn't know shit about our work. YOU don't know shit! From now on, you are in our blacklisted clients. So long, bitches... :*
So I digressed. The real issue here is the damned client. The stupid client who had no understanding whatsoever on cost and capital. Who thinks that our company is some kind of a charity bank for clients. Dude, when we say your budget is not enough, that means it's not enough. Don't badmouth us and say that we were a bad company who didn't know shit about our work. YOU don't know shit! From now on, you are in our blacklisted clients. So long, bitches... :*
Monday, August 15, 2011
Another Working Lebaran?
Puasa udah di minggu kedua atau ketiga ya? Gue gak pernah ngitung, tapi yang jelas Lebaran ini gue bakal gawe lagi kayak tahun lalu. Ahiiiy! Eversince I graduated college then be a worker/employee/whatever, you could count the time I spent Lebaran with my family using only the fingers in one hand. :p And since my parents gone, I don't much care anymore. It's all the better, because it means more money, and less hassle with the relatives. Well, you know, how they always kaypoh about my love life blah blah blah...
So maybe I said yes to this project partly because I kind of trying to skirt this neverending issue with my family/relatives. But more because I like being away from Jakarta and being with my colleagues, even if it wouldn't be in a what you's call comfortable place. But that's what make your life stories, right?
Buuut, as there's still no contract, yet, I'm still keeping my fingers crossed. Meanwhile, our team still working on 2 other pitchings and an ideal project. What do I mean by ideal? Well, my other team is working on a supposedly an exbihition, supposedly abroad, and supposedly would totally attract one of our client. Yeah, right. I'm not so sure about that. I don't have a good feeling for the rest of the year. *sigh*
So, yeah. That's it. *sigh again*
So maybe I said yes to this project partly because I kind of trying to skirt this neverending issue with my family/relatives. But more because I like being away from Jakarta and being with my colleagues, even if it wouldn't be in a what you's call comfortable place. But that's what make your life stories, right?
Buuut, as there's still no contract, yet, I'm still keeping my fingers crossed. Meanwhile, our team still working on 2 other pitchings and an ideal project. What do I mean by ideal? Well, my other team is working on a supposedly an exbihition, supposedly abroad, and supposedly would totally attract one of our client. Yeah, right. I'm not so sure about that. I don't have a good feeling for the rest of the year. *sigh*
So, yeah. That's it. *sigh again*
Wednesday, August 03, 2011
Y U NO Say Yes To Indonesian Music?
Saat gue masih usia sekolah, sampe gue kuliah deh, haram hukumnya bagi gue untuk dengerin musik lokal kecuali yang alirannya jazz. Kayaknya hina banget kalau gue sampe ketangkap basah lagi dengerin lagu Indonesia, apalagi yang dangdut atau keroncong. Parah banget deh gue.
Sekarang kayaknya gue ketulah. Vocabulary musik gue lebih banyak ke musik Indonesia daripada musik barat. Sekarang giliran gue yang terheran-heran sama temen-temen sekantor gue yang justru gak bisa denger musik Indonesia. Suatu waktu kita lagi karaokean, pas gue request lagunya GIGI dan Padi, salah satu temen gue ngomong, 'Ih, kok lagu mereka sih? Gue paling gak pernah deh dengerin musik Indonesia. Apa bagusnya?' *Jleb* Di saat itulah gue berasa kesentil dan jadi inget bahwa dulu gue juga seperti mereka. Shit, I used to be like them. :O
Musik Indonesia dulu dan sekarang menurut gue udah jauh beda. Ada orang yang bilang jadi lebih bagus, dan ada yang bilang malah mutunya menurun. Kalau menurut gue sih justru lebih bagus. Cakupan musiknya makin meluas, berkembang jauh dibanding dulu. Gak usah ngomongin kualitas deh, karena selera orang udah pasti beda. Kalo gue inget dulu rata2 lagu liriknya tentang cinta dan patah hati, sekarang udah lebih kreatif. Temanya bisa tentang politik, hal2 santai dalam kehidupan sehari2, ekologi, seks (of course!), dll. Melodinya makin menarik, keseluruhan sound udah jelas makin ok. Dulu alat musik cuma yang standar seperti gitar, piano/organ, drum, gitar (listrik), sekarang udah bisa diolah digital secara live. Makin cinta musik gak sih lo? :D
Dulu lo dengerin Panbers ato Betharia Sonata nyanyi kayaknya hits banget. Sekarang dong, ada GIGI, Slank, Maliq & The Essentials, Sherina, Andien, dan masih banyak lagi dengan berbagai aliran musik dan ciri khas masing2. Setiap musisi dan band harus memiliki keunikan tersendiri supaya bisa berhasil dan diakui oleh pendengarnya. Masing-masing punya fanbase yang kritis terhadap musik, gak sekedar tergila-gila karena penampilan si artis. Yaah, jangan ngitung SM*SH dan para endorser iklan sosis yang aneh itu ya, mereka mah bukan musisi, tapi sampah. IMHO ya. ;)
Permainan musik musisi papan atas di Indonesia makin matang dan solid. Gak kalah sama musisi luar negeri. Liriknya makin berisi dan berkualitas. Tapi kenapa masih banyak anak muda yang kayaknya jijik sama musik lokal ya? Kalo pun ada, sorry to say, kebanyakan berasal dari strata sosial menengah ke bawah, cenderung ke bawah malah. Yang sisanya malah ngefansnya sama Justin Bieber dan Lady Gaga. Packaging mereka emang ok dan terkonsep dari segi penampilan, tapi kalo musiknya, plis deh. Mendingan denger Wali kemana-mana. Sumpah!
So, there. I've said it. Yup, gue suka musik lokal dan gue bangga karena gue suka. Dulu memang gue khilaf, tapi sekarang kan udah insyaf *halah*. So, peeps, dengerin dulu deh musiknya, gue yakin lo pasti suka. :D
Sekarang kayaknya gue ketulah. Vocabulary musik gue lebih banyak ke musik Indonesia daripada musik barat. Sekarang giliran gue yang terheran-heran sama temen-temen sekantor gue yang justru gak bisa denger musik Indonesia. Suatu waktu kita lagi karaokean, pas gue request lagunya GIGI dan Padi, salah satu temen gue ngomong, 'Ih, kok lagu mereka sih? Gue paling gak pernah deh dengerin musik Indonesia. Apa bagusnya?' *Jleb* Di saat itulah gue berasa kesentil dan jadi inget bahwa dulu gue juga seperti mereka. Shit, I used to be like them. :O
Musik Indonesia dulu dan sekarang menurut gue udah jauh beda. Ada orang yang bilang jadi lebih bagus, dan ada yang bilang malah mutunya menurun. Kalau menurut gue sih justru lebih bagus. Cakupan musiknya makin meluas, berkembang jauh dibanding dulu. Gak usah ngomongin kualitas deh, karena selera orang udah pasti beda. Kalo gue inget dulu rata2 lagu liriknya tentang cinta dan patah hati, sekarang udah lebih kreatif. Temanya bisa tentang politik, hal2 santai dalam kehidupan sehari2, ekologi, seks (of course!), dll. Melodinya makin menarik, keseluruhan sound udah jelas makin ok. Dulu alat musik cuma yang standar seperti gitar, piano/organ, drum, gitar (listrik), sekarang udah bisa diolah digital secara live. Makin cinta musik gak sih lo? :D
Dulu lo dengerin Panbers ato Betharia Sonata nyanyi kayaknya hits banget. Sekarang dong, ada GIGI, Slank, Maliq & The Essentials, Sherina, Andien, dan masih banyak lagi dengan berbagai aliran musik dan ciri khas masing2. Setiap musisi dan band harus memiliki keunikan tersendiri supaya bisa berhasil dan diakui oleh pendengarnya. Masing-masing punya fanbase yang kritis terhadap musik, gak sekedar tergila-gila karena penampilan si artis. Yaah, jangan ngitung SM*SH dan para endorser iklan sosis yang aneh itu ya, mereka mah bukan musisi, tapi sampah. IMHO ya. ;)
Permainan musik musisi papan atas di Indonesia makin matang dan solid. Gak kalah sama musisi luar negeri. Liriknya makin berisi dan berkualitas. Tapi kenapa masih banyak anak muda yang kayaknya jijik sama musik lokal ya? Kalo pun ada, sorry to say, kebanyakan berasal dari strata sosial menengah ke bawah, cenderung ke bawah malah. Yang sisanya malah ngefansnya sama Justin Bieber dan Lady Gaga. Packaging mereka emang ok dan terkonsep dari segi penampilan, tapi kalo musiknya, plis deh. Mendingan denger Wali kemana-mana. Sumpah!
So, there. I've said it. Yup, gue suka musik lokal dan gue bangga karena gue suka. Dulu memang gue khilaf, tapi sekarang kan udah insyaf *halah*. So, peeps, dengerin dulu deh musiknya, gue yakin lo pasti suka. :D
Monday, August 01, 2011
Oooh, Toby...

Been watching The Listener this weekend. Toby Logan's sweet character overlaid Craig Olejnik's totally hot body. So he's not that tall. But the proportion is perfect. Toned but slim, nice legs, good arms, oh man, he's nice all over. His chest, his neck, his shoulder, I bet his toes are nice too. :p
Okay, this is not a good topic during fasting. *smacking my own head*

Subscribe to:
Posts (Atom)