Keeping Up or Letting Go?

Bingung sendiri. Sebenernya gue yang berubah atau dia yang berubah ya? Akhir2 ini suka kaget plus gak nyaman dengan apa yang ada. Jangan salah, ini bukan tentang kerjaan kok. Yaah, untungnya sih bukan. Hahaa... Perubahan itu bagus. Hidup terus berjalan. Semuanya tumbuh, berkembang, berevolusi. Entah gue yang terjebak di zona nyaman selama bertahun2 terakhir, atau mungkin juga satu hal ajaib ini yang mendadak melakukan revolusi. Yak, gue bilang revolusi, bukan evolusi. Terlalu cepat. Gue gak yakin bisa mengikuti perubahannya. Dan jujur gue gak nyaman dengan hal tersebut. Gue berusaha tetap membuka pikiran gue, bahwa ini adalah hal yang baik. Gue masih dalam proses mencerna supaya bisa menerima dan beradaptasi dengan baik. Tapi kadang muncul rasa gak sabar. Kadang muncul pikiran buruk dan memutuskan untuk melepaskan hal tersebut. I wish I could just decide not to keep up with it and just let it go. Tapi kemudian gue pasti bakal pikir2 lagi dan terus mencoba dan mencoba untuk sabar. See, dari tulisan di atas pasti kesimpulannya adalah perubahan bukan ada di gue. At least that's what I've been thinking. Tapi gue selalu berusaha berpikir dari 2 sisi. Dari sudut pandang gue sendiri, dan dari sudut pandang counterpart gue. Setiap orang pasti ada sisi defensif, dan gue yakin kebanyakan manusia ingin stay the same. Mungkin ada hubungannya dengan konsistensi. Lo akan lebih dipercaya kalau konsisten, gak berubah-ubah. Makanya kalo dibilang, 'lo berubah!', mungkin 90 persen bakal bilang, 'gak, gue gak berubah. Lo kali yang berubah!' Kalo gue yang digituin, semoga gue bisa introspeksi dan gak langsung ngeles aja. Amin. Meanwhile, sebenernya yang berubah itu siapa? Gue atau lo? Gue sampe segini gak nyaman karena kadar kekagetannya nyaris menyamai waktu temen SMA gue buka jilbab dan jadi party animal, *gubrak*. Buat gue, perubahannya memang terlihat drastis. Dan semoga gue bisa tetap bertahan waras dan gak nurutin emosi yang bikin males. Amin...