It's been a while since the last time I have a serious crush on someone. I guess I have one now. Flu plus crush equals shitdom. That's what I'm feeling at the moment. Totally blue and clueless. Not liking it a bit.
Ketemu cowok pas ngerjain event kemarin. Sebenernya bisa dibilang dia itu rival secara dia juga kerja di EO. Cuma karena klien kita ini pengen event besarnya ini ditangani langsung sama 3 tim, jadilah ada 3 perusahaan yg bekerja sama ngerjainnya. EO gue khusus ngerjain acara, EO dia khusus ngerjain produksi, dan yg 1 lagi khusus konsep dan image. Berbulan-bulan menggodok segala detail dan rincian, tapi bener2 ketemu dan ngobrol sebelum event itu paling cuma 2x. Hahaa, kesan pertama cuma nih anak rambutnya alay beuut. :p But something stickes, his voice was resonant and a bit husky. Just the way I like it. Damn, the trap had been opened.
Event selama seminggu, dan selama seminggu itu kita sering musti cek & ricek bermacam detail barengan. Secara pekerjaan, dia udah pasti ok karena dia udah pernah ngerjain event ini beberapa kali sebelumnya. Justru gue yang anak baru. But he's okay, not patronizing at all. Gak kelihatan keras ato apa, malah pas lagi ada show di panggung, kita udah pasti di posisi paling belakang untuk ngawasin situasi dan kondisi. And guess what, we know the same songs, we even sang and danced together. Gak ada yang jaim deh padahal bos2 kita juga ada disana. Hahahaa...
Diluar itu, kita mulai bercanda beneran pas 2 hari menjelang event berakhir. Dan mungkin disitulah gue mulai suka sama dia. Kampret. Dari segitu banyak cowok yang seliweran kenapa gue musti naksir sama anak alay ini? *jedotin kepala ke tembok* Mending kalo dia juga suka sama gue. Hiks...
Event udah kelar, udah saling add di Facebook, kalo kontak BB mah udah dari kapan tau, dan sampai disitu aja. Gak ada ajakan ngobrol, gak ada tag foto ato apa, gak ada apapun yang nunjukin dia ada perhatian sama gue sedikitpun. *yaowoooh, desperate amat gue yak? Preeeet!!*
I know he's not married, he's 30, and he's mobile, and he's definitely not gay. Oh well, he does love beautiful, skinny, lithe women. -____-' Stupid me to feel this way, ya? Dengan seleranya yang seperti itu, jelas aja dia gak bakal ngelirik gue in that way. *banting monitor*
Tapi nikmatin aja deh. Asik juga ngerasain kayak begini lagi. Ngecek BB terus, stalking FB dan Twitternya dia, sama liatin foto2nya di BB gue. Wakakakaak, gue bener2 parah deh. Najis lo, Bengaaal!! Hadoooh hampooooonnn...
Wednesday, November 10, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment