Gak tau gimana mau ceritainnya. Gue tau gue yang salah, tapi gue juga butuh dia untuk denger kenapa bisa sampe gitu. Fine, gue ngerti dia emosi. Gue cuma usaha untuk sabar dan nunggu sampe he would listen to reasons. And when this shit happened, I realized that I don't want to lose him. Moreover, I don't want him hurt. I love him. How shitty is that? Me? In love? With Batman? How did this happen, oh Lord??? Is it love or guilty conscience? I swear, I don't need this complication now!
Wednesday, April 22, 2009
The End of Bengal & Batman (Again)
Semalem, Batman pinjem hp gue dengan alasan mau transfer lagu. Ternyata dia juga buka folder inbox sms gue. Dia bacalah sms2 dari Alv, yang bilang 'i love you', 'sayang', dll. Padahal itu cuma dari sisi Alv doang. Dia gak liat sms2 gue ke Alv yang udah datar, terpaksa, dan tanpa perasaan. Batman memang berulang kali bilang dia adalah orang yang monogamis, entah itu dalam hubungan yang serius ataupun yang model ngampret kayak gue dan dia. Even dalam bersahabat pun dia monogamis. Sementara bagi gue, gue udah gak merasa punya hubungan dengan Alv. Gue jalan sama dia cuma karena terpaksa, karena ancamannya untuk menyakiti keluarga gue kalo gue tinggalin dia.Gue gak fair ke Batman, Alv gak fair ke gue, mungkin diantara semuanya cuma Batman yang keluar sebagai orang bener. Biarpun dia juga gak bener2 banget. Heuh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment