Friday, August 07, 2009

Teringat Kamu, Mbul Sayang

Teringat senyummu yang kadang sinis
Teringat tawamu yang ngenye'in
Teringat kata-katamu yang kurang ajar
Teringat ekspresimu saat melihat bokep di Internet

Teringat sentuhan ringanmu saat lewat di belakangku
Teringat pelukanmu saat tak ada orang yang melihat
Teringat kecupanmu saat kita hanya berdua
Teringat tatapanmu yang lembut padaku

Teringat perhatianmu yang kadang tak ada habisnya
Teringat saat kau menyuruhku untuk pulang sore
Teringat saat kita bekerja berdua
Teringat saat kita menunggu pekerjaan selesai

Teringat saat kita berjalan berdua
Teringat saat kita nonton berdua
Teringat saat kita makan berdua
Teringat saat kita karaoke berdua

Teringat saat kita pertama kali ngobrol berdua di Cisarua
Teringat saat kita jalan ke Bogor
Teringat saat kita berduaan di Serang
Teringat saat kita sering naik motor tanpa tujuan

Teringat saat aku menemanimu di rumah sakit semalaman
Teringat saat aku memelukmu ketika kau menggigil hingga demammu turun
Teringat saat kau tak ingin aku melepasmu dari pelukanku
Teringat saat-saat indah terakhir kita sebelum aku meninggalkan tempat tidurmu pagi itu

Teringat saat aku menjengukmu di rumahmu
Teringat saat melihatmu begitu lemah
Teringat saat terakhir kita jalan berdua di Cinere
Teringat ciuman terakhir kita di taxi

Teringat saat mendengar bahwa kau telah pergi
Teringat saat aku melihat jasadmu malam itu
Teringat saat aku memeluk ibumu
Teringat saat aku ingin menyentuhmu tapi aku tak sanggup

Terbayang jasadmu diturunkan ke bumi
Tak tertahan lagi tangisku
Tak terhentikan dukaku
Tak akan terlupakan dirimu olehku, Mbul Sayang

Mbul, sampai sekarang aku masih berharap ini hanya mimpi
Mbul, kepergianmu justru membuatku tak dapat melepas dirimu
Mbul, aku ingin lepas dari duka ini
Tapi Mbul, aku tak ingin melupakanmu

Aku harus bagaimana, Mbul Sayang?
Aku janji saat aku dapat menerima kepergianmu, aku akan merelakan dirimu
Aku tak akan menahanmu
Aku ingin kau terbang bebas tanpa beban

Aku ingin berkata, 'Pergilah, Sayang...'
Tapi tidak sekarang
Biarkan aku tenggelam dalam kenangan bersamamu untuk beberapa saat lagi
Hanya aku dan kamu, Mbul

No comments: